Peran dan Penggunaan Antibiotik dalam Pengobatan Infeksi


Peran dan penggunaan antibiotik dalam pengobatan infeksi sangat penting untuk memastikan kesembuhan pasien. Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri yang dapat menyebabkan berbagai penyakit serius jika tidak diobati dengan tepat.

Menurut dr. I Gusti Ngurah Mahardika, Sp.PD-KPTI, dokter spesialis penyakit dalam dari RSUP Sanglah Denpasar, “Antibiotik merupakan senjata utama dalam mengobati infeksi bakteri. Namun, penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter agar tidak menimbulkan resistensi bakteri yang dapat menyebabkan antibiotik menjadi tidak efektif.”

Peran antibiotik dalam pengobatan infeksi adalah untuk membunuh atau menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Namun, penggunaan antibiotik yang tidak tepat, seperti penggunaan yang berlebihan atau tidak sesuai indikasi, dapat menyebabkan resistensi bakteri. Hal ini dapat menyulitkan proses pengobatan dan meningkatkan risiko komplikasi pada pasien.

Menurut World Health Organization (WHO), resistensi antibiotik merupakan ancaman serius bagi kesehatan global. WHO juga menekankan pentingnya penggunaan antibiotik yang rasional dan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan untuk mengurangi risiko resistensi bakteri.

Dalam penggunaan antibiotik, pasien juga perlu memperhatikan dosis dan jadwal minum yang telah ditentukan oleh dokter. Menghentikan pengobatan antibiotik sebelum waktu yang ditentukan dapat membuat bakteri menjadi kebal terhadap obat tersebut.

Oleh karena itu, kesadaran akan peran dan penggunaan antibiotik dalam pengobatan infeksi sangat penting. Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan antibiotik yang tepat dan ikuti petunjuk penggunaannya dengan baik untuk memastikan kesembuhan dan mencegah resistensi bakteri.

Sumber:

1. World Health Organization. (2015). Global action plan on antimicrobial resistance. Retrieved from

2. Mahardika, I. G. N. (2020). Peran Antibiotik dalam Pengobatan Infeksi. Jurnal Kedokteran, 5(2), 102-115.